Selasa, 07 Februari 2012

Jakarta - Bengkulu via Lintas Barat

4 Februari 2012, adalah hari yg kami nantikan bagi penggemar bis di Indonesia. Ya, pada hari itu diadakan sebuah acara besar yang menyambung tali silaturahmi bagi kami antar penggemar bis di Indonesia. “Kunjungan Penggemar Bis Indonesia ke PO. Siliwangi Antar Nusa”, yang diadakan di Bengkulu. Berikut adalah serangkaian kisah perjalanan yg kami lakukan dari Jakarta sampai ke Bengkulu.

 
Kamis, 2 Februari 2012 hari dimana kami bersiap untuk melakukan perjalanan panjang ke Bengkulu. Kami ( Fadri, Hasrul, Hendra, Arvan, dan Hasrat ) merupakan perwakilan BMC Sumatra untuk daerah Jabodetabek. BMC atau BisMania Community adalah salah satu komunitas penggemar bis di Indonesia yg penggemarnya berada di berbagai wilayah di Indonesia. Pagi itu kami berlima sudah standby di kantor PO.Siliwangi Antar Nusa, bis yang akan membawa kami menuju Bengkulu. Tepat pukul 09.00 WIB bis sudah memasuki kantor PO. SAN di Pulomas, Jakarta.. 

Pukul 10.00 WIB, bis berangkat. Tujuan pertama kita adalah Pelabuhan Merak, Banten. Sepanjang perjalanan menuju Merak kami tidak banyak basa basi. Sebagian tidur lelap akibat semalam begadang nonton bola dan ada yg galau karena gak sabar mau berangkat. Terlebih lagi bis yang kami tumpangi, re= SAN dengan mesin Yuchai dan bersuspensi Mercy OH 1521 dengan kelas Executive berfasilitas bantal, selimut, toilet dsb membuat kami tidur lelap. Lumayan buat isi tenaga begadang nanti malam menikmati lintas Barat sumatra. 

Pukul 12.30 WIB, bis memasuki Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Banten. Di depan kami sudah standby kapal besar bernama KMP Raja Basa 1 yang akan membawa kami menyebrang ke Pulau Sumatra. Bis lalu memasuki kapal. Tampak pula bis lain yg sekapal sama kita, antara lain PMTOH dan Sari Mustika tujuan Aceh dan palembang. Para penumpang segera turun dari bis dan naik ke dek kapal. 
 
Pukul 13.00, kapal pun berangkat. Poooooott, Poooot, Pooooottt klakson kapal menandakan kapal siap berangkat. Kami segera mencari Musholla untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan mencari tempat yg pw buat istirahat.  Perjalanan kapal laut ini memerlukan waktu 3 jam untuk sampai di Pulau Sumatra, karena ombak pada saat itu cukup membuat kapal bergoyang keras dan membuat perjalanan sedikit berhati’’.  Cahaya matahari yg mengkilau membuat pemandangan laut dan pulau” yg bertebaran sepanjang jalan tampak indah. Walaupun pada akhirnya kami sedikit pusing karena goyang nya kapal yg cukup membuat mual.  It’s oke, kami tiduuur lagiii.. 
 
Pas 3 jam menyebrang, Pukul 16.00 WIB kami merapat di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Tampak Menara siger gagah berdiri menyambut kami yang tiba di Pulau Sumatra. Menara siger sendiri adalah simbol dari Provinsi Lampung. Welcome to Sumatra
 
Bis keluar kapal diikuti kendaraan lainnya yang diatur oleh awak kapal. Bis segera memacu mesinnya agar sampai di tujuan selanjutnya, RM Siang Malam, Kalianda. Bis mulai menanjak pendakian lintas sumatra begitu keluar kapal dan bersaing dengan Truck” barang untuk melaju di lintas sumatra.  Pak zzzz dengan lihai melewati barisan truck dan melesat jauh meninggalkan kendaraan di belakang. Tidak lama kemudian kami memasuki RM Siang Malam, Kalianda. Rumah makan ini terletak di sebelah kiri dari arah Bakauheni. RM Siang Malam memiliki tempat parkir yg luas, toilet yang bersih, dan yang pasti Masakan yang tersaji disini laziiieees.. Selamat Makaaaaann !!

Kurang lebih 40 menit istirahat disini, Bis kembali melanjutkan perjalanan. Hari semakin gelap, perut pun kenyang, Ac yang dingin dan bantal beserta selimut terus menggoda kami untuk memejamkan mata. Kami tertidur sejenak, sampai akhirnya terbangun di daerah Pelabuhan Panjang, Lampung.  Kami mulai begadang untuk menikmati jalur Lintas Barat sumatra yg belum pernah kami lewati. Oleh karena itu kami sudah stock kopi dan permen untuk menemani kami begadang.
 
Malam hari bis memasuki Terminal Raja Basa, Lampung. Setelah membayar TPR bis lanjut bergerak ke arah Pringsewu. Menelusuri jalur sempit sampai ke kota Krui. Tidak banyak kendaraan yang lewat sini, hanya beberapa mobil pribadi saja yg melintas. Bahkan truck pengangkut barang” pun tidak terlalu memenuhi jalan lintas barat sumatra ini. Melewati hutan lindung di daerah Krui dan seterusnya hanya hutan dan hutan yang ada di kiri kanan kami. Sangat sedikit sekali rumah penduduk disini, bahkan SPBU pun masih terbilang jarang. Semakin larut, suhu badan kami mulai menurun. Dingin yang sangat luar biasa menyelimuti suhu di dalam bis kami. Untung nya tersedia selimut dan bantal sebagai penghangat tidur kami. Mata semakin berat, dan akhirnya kami pun tertiduur.. zzz

Pukul 02.00 WIB, bis memasuki Rumah Makan Prambanan, Krui. Kami semua langsung ngacir ke toilet untuk “melepaskan sesuatu”. Segera setelah itu kami memesan teh panas dan ***Mie untuk menghangatkan badan. Oh iya, disini ngecas HP gratis lhoo.. biasanya di rumah makan di lintas timur maupun tengah BAYAR.. dan HP kami pun mengalami tanda” kehidupan di rumah makan ini. Tidak lama kemudian bis kembali melanjutkan perjalanan. Dan kami pun tertidur lagiiii.. 

Langit mulai membiru, jalan tampak berliku dan menanjak tajam. Tak sedikit turunan dan tikungan tajam yg kami lewati pagi ini. Kami semua terbangun menikmati sensasi perjalanan menuju kota Manna, Bengkulu. Segera kami menyiapkan kamera untuk mengabadikan lintasan yang kadang tidak masuk akal ini.. 



 Jalannya yang terlalu sempit membuat kendaraan yg berpapasan atau "crash" terpkasa ambil bahu jalan bahkan sampai berhenti agar yg satu bisa lewat. beda jauh dengan lintas timur maupun lintas tengah sumatra.










 Liter S , tikungan tajam sekaligus mendaki. sempit banget..
 Pemandangan pantai barat Bengkulu yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. *laut aslinya sebelah kiri dari arah lampung, foto ini diambil arah kembali ke lampung dari bengkulu *









 
Alhamdulillah, semua lintasan berat telah dilalui. PO. SAN terbukti memiliki driver” yang handal dan menguasai lintas Barat ini. Saluuut untuk pengemudi SAN BD 7153 LE, mohon maaf kami lupa nama beliau.  Pukul 08.00 WIB, kami tiba di kota Manna, Bengkulu. Disini kami istirahat sebentar sambil menurunkan penumpang yang turun di sini. Perjalan menuju kota Bengkulu tinggal 3 jam lagi.  Rasa lapar dan suhu badan yg dingin membuat kami memilih sarapan Sate Padang yang ada di dekat agen SAN. Lumayan laah buat isi perut sampe ke Bengkulu. Satu jam bis istirahat disini, setelah itu lanjut lagi ke Bengkulu.

Pukul 12.30 WIB, Akhirnya, kami tiba di Bengkulu. total perjalanan 26,5 jam. Kami turun di Pull sekaligus kantor Pusat PO. Siliwangi Antar Nusa Bengkulu. Disana teman” dari bismania telah menyambut kami. Terima kasih kepada Bpk. Tulus , eka, bayu, hardy, bang donny, bang ferry dan yg lainnya yg tidak bisa kami sebut satu per satu atas sambutan dan jamuannya di Bengkulu. Bersambung ke " Kunjungan Antar Penggemar Bis Indonesia ke PO. SAN " 

Salam hangat dari penulis blog yang sedang belajar menulis.. Terima kasih :).. 
Facebook : Fadri Adhie
Twitter : @Adhiie22
PIN bb : R4H451A

4 komentar:

  1. Wiii..lengkap banget reviewnya... Thx ya, mas.. Ohya, kalau naik bis 26,5 jam dgn bawa anak balita kira2 cukup nyaman ga ya? rencana mau naik bis ke bengkulu.

    BalasHapus
  2. mau tanya nih, bus SAN lewat kepahiang ga ya ? tepatnya di PLTA MUSI

    BalasHapus
  3. Ayo yang mau mudik bareng rame-rame naik motor jakarta-bengkulu tahun 2018 contact saya 085345507577.sudah ada yg bergabung,meramaikan kuota.

    BalasHapus
  4. Menarik sekali pengalaman perjalananan Jakarta Bengkulu via Liwa. Terima kasih

    BalasHapus